Selasa, 14 Desember 2010

Perbedaan Adobe Photoshop dengan CorelDraw

Perbedaan Adobe Photoshop dengan CorelDraw


 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop adalah software yang dibuat oleh perusahaan Adobe System, yang dikhususkan untuk pengeditan foto atau gambar dan pembuatan effect. Perangkat lunak ini banyak digunakan oleh Fotografer Digital dan perusahaan iklan sehingga dianggap sebagai pemimpin pasar (market leader) untuk perangkat lunak pengolah gambar. Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut.
Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan Adobe lainnya.

Kegunaan Adobe Photoshop
- Untuk penyuntingan foto/gambar dan pembuatan kesan gambar.
- Mengerti dan memahami tentang pembuatan gambar dengan pola texture / pattern menggunakan aplikasi Adobe Photoshop
- Mengetahui kemudahan pembuatan dan kelebihan penggunaan gambar dengan pola texture / pattern ini sehingga dapat menghiasi gambar dengan aneka texture/pattern yang diciptakan.
- Mampu membuat gambar artistik dengan teknik pola texture/pattern yang dapat digunakan pada benda atau objek -objek tertentu seperti tembok, lantai, atap, dan lain lain.

Kelebihan Adobe Photoshop
Adobe Photoshop mempunyai banyak fasilitas yang memungkinkan seorang Desainer menciptakan efek-efek tertentu dan bisa menggunakan banyak variasi dari fasilitas yang disediakan oleh Adobe Photoshop, beberapa diantaranya yaitu:
- Membuat tulisan dengan effect tertentu.
Photoshop dapat mengubah bentuk tulisan menjadi lebih kreatif dan inovatif dengan tool effect yang ada didalamnya
- Membuat tekstur dan material yang beragam.
Dengan langkah-langkah tertentu, seorang Desainer dapat membuat gambar misalnya daun, logam, air, dan bermacam gambar lainnya
- Mengedit foto dan gambar yang sudah ada.
Dengan Photoshop kita dapat merubah gambar kita jelek menjadi bagus ataupun sebaliknya. Selain itu juga Photoshop dapat merubah foto seseorang menjadi sebuah gambar kartun. Atau dalamDesign Grafis disebut vector and vexel.
- Memproses materi Web.
Photoshop juga digunakan untuk keperluan web, misalnya: kompresi file gambar agar ukurannya lebih kecil, memotong gambar kecil-kecil (slice), dan membuat web photo gallery. Dengan Adobe Image Ready, gambar yang sudah ada bisa dibuat untuk keperluan web, misalnya menjadi rollover dan animasi GIF.
- Photoshop memiliki kemampuan untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti .png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.

Fitur Adobe Photoshop
Meskipun pada awalnya Photoshop dirancang untuk menyunting gambar untuk cetakan berbasis-kertas, Photoshop yang ada saat ini juga dapat digunakan untuk memproduksi gambar untuk World Wide Web. Beberapa versi terakhir juga menyertakan aplikasi tambahan, Adobe ImageReady, untuk keperluan tersebut. Photoshop juga memiliki hubungan erat dengan beberapa perangkat lunak penyunting media, animasi, dan authoring buatan-Adobe lainnya. File format asli Photoshop, .PSD, dapat diekspor ke dan dari Adobe ImageReady. Adobe Illustrator, Adobe Premiere Pro, After Effects dan Adobe Encore DVD untuk membuat DVD profesional, menyediakan penyuntingan gambar non-linear dan layananspecial effect seperti background, tekstur, dan lain-lain untuk keperluan televisi, film, dan situs web. Sebagai contoh, Photoshop CS dapat digunakan untuk membuat menu dan tombol (button) DVD.
Photoshop dapat menerima penggunaan beberapa model warna:
- RGB color model
- Lab color model
- CMYK color model
- Grayscale
- Bitmap
- Duotone

Kekurangan Adobe Photoshop
Kekurangan Adobe Photoshop dalam menciptakan Image adalah bahwa Adobe Photoshop hanya bisa digunakan untuk menciptakan Image yang statis, dan juga dengan berkembangnya versi Photoshop sekarang ini spesifikasi Komputer untuk menjalankan program Adobe Photoshop juga harus sudah tinggi dan yang pasti akan diimbangi oleh harga yang tinggi pula.



 CorelDraw
CorelDraw merupakan salah satu aplikasi pengolah gambar berbasis vector yang banyak dipakai oleh pengguna PC. Karena berbagai kemudahan dan keunggulan yang dimiliki oleh coreldraw, maka coreldraw sering dimanfaatkan untuk desktop publishing, percetakan, dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan visual. CorelDraw juga merupakan program berbasis vektor yang digunakan untuk membuat vektor seni. Ini berarti bahwa karya seni yang dibuat dengan menggunakan persamaan matematika.Hal ini memungkinkan Anda untuk memperbesar atau menurunkan gambar tanpa kehilangan integritas apapun dalam desain. Kebanyakan logo diciptakan sebagai format vektor sehingga mereka dapat ditingkatkan untuk menjadi kecil seperti kartu nama atau besar seperti di papan reklame dengan pixilation.

Kelebihan CorelDraw
• exim (export-import) format grafis yang didukung sangat banyak sehingga membantu kompatibilitasnya.
• mempunyai banyak tools dan effect yang memudahkan pembuatan objek vector (garis, lengkung, kotak) terutama dalam mendesain/redesign logo.
• untuk duplikasi objek banyak sekali langkah yang bisa digunakan misalnya dengan menekan tombol ‘+’ pada keypad, Ctrl+D, Copas, Effect Blend, mirror transform dll.
• font bawaan CorelDraw sangat banyak sehingga mencukupi dalam pembuatan logo dll.
• coreldraw sangat bagus dalam kolaborasi teks dan gambar. Meskipun photoshop juga bisa namun lebih mudah dengan coreldraw.
• Selain itu kelebihan coreldraw yang jarang dimiliki oleh aplikasi desain grafis dan pengolah gambar yang lain adalah dukungan forum dan komunitas coreldraw yang begitu banyak dan beragam.

Kekurangan CorelDraw
• Memakan memori dan resource lain yang sangat besar apalagi bila gambar yang sedang dibuat mempunyai detail yang banyak. Pada PC yang low end penggunaan CDR sering menimbulkan pesan ‘crash’ pada system bahkan dalam proses effect bevel/emboss dalam PC yang bagus pun dapat timbul ‘hang’.
• Besar file yang dibuat membengkak
• Warna yang dicetak tidak akurat (tidak sesuai dengan tampilan layar) pada beberapa jenis printer
• Dalam pembuatan objek table tidak semudah membuat table dalam MS Word. Yaitu dengan cara yang sangat manual
• Apabila ada penggabungan objek vector dan photo/bitmap kualitas cetakannya kurang memuaskan, misalnya membuat cover buku yang terdapat objek text dan photo.
• Kompatibilitas versi CorelDraw banyak kendala dalam sharing ke versi lainnya.

Kesimpulan
Pada dasarnya setiap program desain grafis memilikinkelebihan dan kekurangan masing-masing. Ada pekerjaan yang sangat mudah dikerjakan dengan menggunakan Adobe Photoshp, tetapi sulit dikerjakan dengan CorelDraw dan sebaliknya. Pemilihan terhadap program yang akan dipakai tergantung kepada kebutuhan dan penguasaan pengguan computer. Namun demikian, secara umum semua program desain grafis memiliki cara kerja yang hampir sama, yaitu membuat objek, memanipulasi objek, dan menciptakan objek yang tidak bisa dikerjakan oleh program-program lainnya.

So Kalian dahc tau khan perbedaan dari Adobe Photoshop dengan Corel Draw......???

Semoga Info Ni bermanfaat buat kalian....

Sumber:
http://photoshop.otodidak.info/articles-graphic/pengertian-desain-http://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Photoshop
http://sman1babakan.site40.net/?p=404
http://www.pusatgratis.com/ebook-gratis/ebook-komputer/panduan-coreldraw

Selasa, 05 Oktober 2010

Membuat Polar Effect dengan Filter Polar Coordinates

Ini efek yang fun banget kayaknya.. soalnya bisa bikin foto kota atau orang jadi unik dan aneh.. hehehe..

Karena terjadi “penerangan” listrik bergantian di Jakarta, Kantor saya kebagian yang belom diterangin.. alias masih mati listriknya.. Alhasil saya nulis tutorial ini di Cuppacoffee plaza senayan Ratu plaza.. hayah.. gaya banget yah.. :p tapi gak apa-apa.. enak lho kopi nya.. seperti biasa saya cuman nyicip black coffee aja..gak seperti di cafe coffee yang laen.. disini porsi kopi nya segede gentong.. hahaha.. parah dah.. bisa buat 2 orang kayaknya.. kalo ada yang temen deket-deket sini silahkan dateng.. bantuin minum kopi saya .. gak kuat euy..! pembukaan nya cukup sekian dan terima kasih.. bye..

Oia… tutorialnya lupa.. :p

Syarat membuat gambar polar ini gambarnya musti ukuran gede.. soalnya nanti gambar akan tereduksi jadi kecil.. kalo gambar kecil bisa pecah hasilnya..

Buka gambar kota landscape (mamanjang ke samping) .sementara cari sendiri yah gambarnya di google .. gambar ori nya ketinggalan di kantor euy.. maap..

perbesar dikit dan geser ke bagian pepohonan..

hapus bagian yang keliatan gak normal yaitu ada batas kotak nya dengan eraser tool .. softround sekitar 300 atau secukupnya..

Kalo udah.. silahkan duplikat layer 1 tadi dengan menekan Ctrl+J.. lalu geser dikit ke samping nya..

Hapus bagian yang kurang sreg di hati.. yaitu batas kotaknya dengan eraser tool soft round.

cara yang sama buat yang lainnya.. sehingga gambarnya berubah jadi gini :

Gabungkan semua layer dengan menekan ctrl +E dimulai dari layer paling atas.

Selanjutnya .. ini langkah yang menyebalkan.. karena butuh ketelitian.. hehehe ..

Seleksi bagian gedung-gedung dan laut yang tadi dibuat dengan menggunakan PEN TOOL..

singkat cerita .. hasil seleksi dengan pen tool semacam ini

Klik kanan di gambar > make selection

Nih hasil seleksinya

Tekan CTRL + J untuk menduplikat yang terseleksi.. nanti terbentuk layer baru dengan gambar hasil seleksi.

Crop bagian yang nanti akan dipake yaitu bagian gedung dan laut nya..

tekan enter.. supaya crop nya bekerja atau klik 2x .

Hilangkan gambar di background dan ganti dengan warna putih.. tekan ctrl + backspace di layer background

karena prinsip Polar coordinates adalah memutar gambar sehingga bagian kanan dan kiri tersambung.. maka harus kita setting agar pas dipolar gak keliatan sambungannya..

Seleksi bagian kanan gambar di layer 1..

Tekan ctrl+ X (cut) dan tekan ctrl+v (paste) , akan terbentuk layer baru dengan gambar yang terseleksi tadi

Geser hasil cut paste tadi ke bagian kiri gambar dan geser gambar utuh ke bagian kanan .. nempel di batas sisi.

Gabungkan kedua layer dengan menekan CTRL+ E.. dari layer yang paling atas yah..

Karena di penggabungan tadi ada yang kurang alami.. manipulasi dikit sambungannya dengan clone tool..

Hasil manipulasi batas sambungan seperti ini jadinya..

Klik Image > Rotate canvas > 180 derajat

Klik Filter > Distort > Polar Coordinates

hasilnya agak gepeng


benerin kegepengan ituh.. dengan cara drag titik tengah samping kanan ke kiri sampai keliatan bulet

Hasilnya setelah background nya di kasih warna

bagus kan..

Selamat mencoba......

Sumber : http://ilmuphotoshop.com/2010/07/26/membuat-polar-effect-dengan-filter-polar-coordinates/

5 Antivirus Terbaik Indonesia

jika kita seorang pengguna komputer maka Antivirus Terbaik memang sangat dibutuhkan, terlebih jika kita adalah pengguna windows maka antivirus hukumnya wajib, kenapa, karena kebanyakan virus maker (pembuat virus) lebih menitik beratkan virusnya kepada OS windows, artinya mereka kebanyakan membuat virus untuk operating system windows. untuk itulah jika anda adalah penggunakn komputer maka alangkah baiknya jika anda mengantisipasi adanya virus dikomputer anda dengan menggunakan antivirus atau antivirus terbaik.

anti virus memang sangat diperlukan bagi kita pengguna komputer terutama pengguna OS windows, dan sebenarnya anti viruspun banyak yang sifanya free alias gratis, untuk itulah kita selaku user harus lebih selektif dalam memilih anti virus. untuk masalah memilih anti virus, sebenarnya kita tidak usah susah-sah memilihnya, pilih saja yang sesuai kebutuhan, tetapi yang paling penting adalah selalu update antivirus anda. nah dibawah ini adlah 5 antivirus indonesia yang dapat anda pilih.


1. PC Media Antivirus

PCMAV adalah Antivirus yang dibuat oleh majalah PCmedia yang diluncurkan awal tahun 2006, antivirus ini merupakan antivirus yang paling banyak digunakan di Indonesia, Kelemahannya idak bisa digunakan pada OS windows 98 harus windows 2000 keatas (tetapi saya kira sekarang win 98 telah ditinggalkan).

anda bisa klik untuk download PCMAV


2. SMADAV

SMADAV adalah antivirus buatan Indonesia yang mulai diluncurkan pada bulan Maret 2007 dan dan mulai banyak dikenal awal bulan tahun 2009, pengguna smadav pun semakin bertambah (sayapun sekarang menggunakan smadav), keunggulan antivirus ini adalah cepatnya proses scanning pada komputer dan tidak membebani memori komputer,dan kekurangannya belum bisa menghapus secara tuntas virus-virus dari luar, karena difokuskan untuk menghadapi virus yang tersebar di Indonesia.

anda bisa klik untuk download SMADAV


3. ANSAV Antivirus

ANSAV adalah antivirus yang dibuat oleh perusahaan Indonesia yang mulai dipopulerkan sejak bulan Oktober 2006. Antivirus ini juga cukup banyak digunakan oleh orang Indonesia terutama untuk membasmi virus brontok, antivirus ini mempunyai kelebihan yaitu sangat sensitif terhadap virus yang telah menginfeksi komputer namun sekaligus terdapat kekurangan yaitu kadang-kadang data yang sudah terinfeksi virus akan ikut terhapus bersama dengan virusnya.

anda bisa klik untuk download ANSAV


4. Blue Atom Antivirus

Blue Atom Antivirus adalah antivirus yang dibuat oleh anak kelas XI E SMP Katolik Stella Maris, Surabaya, yang bernama Alvin Leonardo, dia baru berusia sekitar 14 tahu, rencananya anak ini akan dididik menjadi hacker kerah putih (whitehat hacker)

anda bisa klik untuk download BLUE ATOM


5. GUCUP Antivirus (GAV)

GUCUP Antivirus adalah salah satu karya anak bangsa yang sudah dikenal Indonesia bahkan dunia Internasional, Antivirus ini dibuat oleh Yusuf Theretsa Patiku, mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

anda bisa klik untuk download GUCUP ANTIVIRUS


diatas adalah 5 antivirus terbaik indonesia, sebenarnya masih banyak sekali antivirus terbaik buatan indonesia, karena keterbatasan saya, saya hanya bisa memberika 5 list saja.


Dikutip Dari : http://ipoetmedia.blogspot.com/2010/06/5-antivirus-terbaik-indonesia.html

Jumat, 01 Oktober 2010

Kreasi Logo GRAMEDIA dengan Freehand

Kali ini gue akan mencoba berkreasi membuat logo Gramedia melalui FreeHand MX. Walaupun Freehand sudah jarang dipakai sekarang, namun menurut gue masih sangat bermanfaat.
Ok, tanpa basa basi kita langsung ke TKP !

Step pertama adalah baca bismillah, sediakan kopi, makanan dan minuman ringan serta cemilan. Hahaha...

1. Pertama dan yang paling utama adalah membuka aplikasi freehand serta membuat dokumen baru. Udah pada ngerti kan caranya? Gue kasih screenshoot dah sedikit.










2. Abis ntu, loe coba bikin Lembar kerja lo pake mode Landscape. Gak susah-susah amat kok, kalau udah pasti tampilannya kayak begini :












3. Abis gitu kita akan coba bikin buletan, loe liat tumpukan tool yang ada di sebelah kiri. Gue gak akan jelasin satu-persatu, karena gak bakalan kelar ! hehehe










































4. Udah di kilik kan ? Kalau udah gak usah make banyak nanya, langsung bikin lingkaran aja. Masalah ukuran tergantung loe pada. Pada intinya terserah



















Nah begitulah Screenshootnya, abis begono kita akan coba bikin kotak ramping di tengah kotak. Pastinya dua sisi, gak ngerti yah ? saya juga sama… Tapi kan biar loe semua pada penasaran. Biar ilmunya pada dapet semua langsung aja gue kasih tau caranya :




















Nah, kamsud (maksud) gue kaya begini, kita menggunakan rectangle tool. Maklum lah, kemampuan menulis gue masih pas-pasan. Jadi loe coba traslate sedikit wokeh ! Oh iya, masalah bikin kotak toolnya ada di sebelah kanan elipse tool. Kalau masih gak tahu kebangetan !!!! hahaha

Itu masih beloman kelar broo, masih satu kotak soalnya. Kita akan coba puter tanpa harus pusing-pusing make cara manual. Tapi jangan lupa, loe kudu teken dulu tuh object kotak. Tinggal liat gambar aja broo :




















Next Step, semuanya coba lo drag atau dengan kata lain (ctrl+A). Kita akan membuat semua object pindah ke tengah dari halaman / lembar kerja.



















Jangan lupa loe centangin bacaan “align to page” serta lo kudu klik supaya objek bisa jadi di tengah. Abis gitu lo kilik Align aja dah. Kalau masih kurang ngerti, loe liat gambar di bawah ini aja ok. Emang sedikit agak ribet, namun sangat bermanfaat.

5. Gak susah-susah amat kan ?
Langsung aja kita gabungin. Ikuti step-step yang gue lakukan :
Loe pilih modify pada toolbar bagian atas Tepatnya kaya begini : modify > combine > devide
















Fungsi dari toolbar diatas adalah untuk menggabungkan object. Gak ada perubahan yah kayaknya ?
Yakin loe semua…. Coba cek lagi ! Emang pada dasarnya gak ada perubahan, tapi coba lebih diperhatikan bagian berikut ini. “Check This Out”…….





















Ngartos ora ? Loe apus aja bagian-bagian kotaknya, tapi sisain bagian lingkarannya. Ampe akhirnya jadi kaya begini broo :




















Belom kelar ini kawan. Coba lo kilik objectnya trus kilik modify > Split. Tujuannya untuk memecah object yang telah di gabungkan atau di combine. Udah gitu lo coba kilik bagian kanan atas, terus lo pilih transform

























Lo isi 180 derajat, biar tuh object muter. Abis begono kita akan merubah lengungan menjadi garis lurus. Masih di object yg tadi loch !
























Inget jangan lupa teken tombol shift. Dua sisi ok bro, ini kan baru satu, yag satu lagi gak jauh beda. Tinggal tarik + shift doank kok.Sampe sini udah gampang tinggal pewarnaan doank.
JENG JENG…

Logo Gramedia Broo yang gue coba buat ! hehehe

6. Masalah pewarnaan, tinggal lo pilih toolbar “mixer”, lo coba bereksperimen dah. Lo coba oplosan warna CMYK satu-satu lama-lama juga ngerti. LIKES ME BROO…. Intermezzo sedikit, Freehand masih menggunakan warna CMYK, tidak seperti aplikaso grafis lainnya yang sudah bias menggunakan warna RGB.
















Itu tadi sedikit bagaimana jika loe ingin memberi warna ke dalam sebua object.
Wah, gak kerasa yah…. Udah kelar aja, ini screenshoot Logo Gramedia yang gue kerjain :
















Logo Gramedia

Oh iye, jangan lupa loe ilangin garisnya yah. Loe bikin “none” aja biar gak nampang tuh garis item !!! hihihi
Sampai sini dulu dah, lain kali gue bikin tutorial yang lebih maknyus nyus nyus…

Sekian dan terima kasih.

Selamat mencoba, Semoga bermanfaat bro ^_^

Sumber : http://www.ilmugrafis.com/freehand.php?page=kreasi-logo-gramedia-dengan-freehand

MEMBUAT DINDING BERJENDELA DENGAN CEPAT


Membuat objek dalam 3ds max membutuhkan waktu yang cukup singkat. Berikut saya contohkan bagaimana membuat sebuah dinding berjendela.
langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Buatlah objek "rectangle" pada viewport "front".
2. Hilangkan tanda "centang" pada menu "Start New Shape".
3. Kemudian buatlah objek "rectangle" lagi di dalam objek "rectangle" yang lama.
4. Setelah itu "extrude"-lah sesuai dengan ketebalan dinding yang anda kehendaki.
5. Anda sudah berhasil membuat dinding dengan lubang jendelanya...

Cukup cepat bukan?Huh???....
Dengan cara tersebut anda bukan hanya membutuhkan waktu yang cukup singkat, namun juga memudahkan anda untuk melakukan perubahan (meng-edit). Hal ini tentu lebih cepat dibandingkan jika anda harus melakukan operasi "substract" (autoCAD) ataupun "boolean" (3ds Max). Operasi tersebut mengharuskan anda membuat setidaknya 2 objek terlebih dahulu kemudian mengurangi satu objek dengan objek yang lain. Mungkin waktu kedua langkah tersebut membutuhkan waktu yang hampir sama dengan cara yang saya ajarkan diatas, namun jika terjadi perubahan besaran lubang jendela atau ketinggian dinding yang kurang tinggi atau rendah maka anda akan kesusahan untuk melakukan perubahan/perbaikan. Malah mungkin anda akan membuat objek baru dan menghapus objek yang lama.

Berikut langkah2 detail dan penjelasannya.
Dalam membuat dinding berikut saya menambahkan 2 objek box dengan dimensi 0.25mx0.25mx3.6m sebagai bantuan.
Langkah pertama adalah membuat objek "rectangle" pada viewport "front" mulai pada ujung atas kolom bertama dan berakhir pada ujung bawah kolom kedua. Selanjutnya hilangkan tanda "centang" pada menu "Start New Shape" dan dilanjutkan dengan membuat objek "rectangle" yang lebih kecil di dalam "rectangle" yang saya buat sebelumnya. Untuk lebih presisi saya mengaktifkan perintah "snap" dengan option "snap to grid" dengan ukuran grid yang sudah saya setting sebelumnya sebesar 0.1m.


Selanjutnya anda tinggal menambahkan modifier "extrude" pada objek tersebut yang merupakan ketebalan dari dinding tersebut yaitu sebesar 0.15m. Dalam tahap ini dinding sudah terbentuk namun posisinya masih kurang sesuai.


Pada viewport terlihat bahwa dinding yang berlubang sudah terbentuk. Namun jika anda perhatikan dengan jeli, maka posisi dinding tersebut tidak tepat atau tidak berada tepat pada tengah2 kolom. Untuk memposisikannya dengan tepat maka anda perlu mengubah letak pivot dari objek tersebut. Caranya adalah dengan menekan menu hierarchy dan anda aktifkan tombol "Affect Pivot Only". Perhatikan koordinat objek pada panel x=... y=... z=... pada bagian bawah layar.

Kemudian pada bagian "Alignment" anda tekan tombol "Center to Object". Perhatikan lagi koordinat objek pada panel x=... y=... z=... pada bagian bawah layar. Lihat perubahan yang terjadi pada sumbu y. Maka pada sumbu y terjadi perubahan koordinat dari 0.000 menjadi -0.075.

Setelah itu matikan tombol "Affect Pivot Only" dan dilanjutkan dengan mengganti koordinat y=-0.075 dengan y=0.000. Caranya anda tinggal mengetik angka 0 di dalam kolom y tersebut. Maka posisi dinding sudah berada tepat di antara tengah2 kolom.

Sampai pada tahap ini dinding sudah selesai.


Selanjutnya adalah melakukan peng-editan jika terdapat bebarapa bagian dinding yang kurang sesuai. Caranya adalah dengan men-select objek dinding yang telah kita buat dilanjutan dengan menge-klik menu "modify". Maka disitu akan muncul "Object History" yang merupakan langkah-langkah objek mulai dari awal dibuat sampai dengan perintah modify pada objek tersebut. Klik pada bagian (+) "Editable Spline" dan kemudian klik "segment". Pada view port " front" ada tinggal menggeser posisi2 bagian dinding (segment) sesuai keinginan anda. Untuk menghasikan posisi segment yang lebih presisi anda tinggal melihat pada kolom x=... y=... z=... dan melihat perubahan koordinatnya.


Langkah selanjutnya adalah melakukan penambahan lubang pada dinding. Caranya anda tinggal meng-klik "Spline" pada "Object history". Kemudian klik "rectangle" yang berada didalam. Anda geser sambil menekan tombot "Shift" pada keyboard. maka akan terjadi penambahan "rectangle". Untuk melihat hasilnya anda tingga meng-klik "Extrude" pada "object history". Jika terdapat ketidak sesuaian bentuk ,maka anda bisa melakukan langkah peng-editan sebelumnya.


selamat mencoba....

Sumber : http://arsitektur.ub.ac.id/forum/index.php?topic=429.0